Selasa, 21 Oktober 2008

Museum Bahari


Selain museum Fatahilah, salah satu museum yang dikelola oleh Pemda DKI Jakarta adalah Museum Bahari. Museum ini letaknya berdekatan dengan pelabuhan Sunda Kelapa di kawasan Jakarta Kota. Bangunan Museum Bahari ini awalnya adalah berupa dua buah gedung bekas kantor perdagangan dan gudang rempah-rempah milik Belanda yang dibangun pada tahun 1652 ketika mereka datang ke Jakarta. Hingga kini Museum Bahari telah mengalami beberapa perubahan dan tahun perubahan dapat dilihat pada pintu-pintu masuk, diantaranya tahun 1718, 1719 dan 1771. Gudang ini juga disebut Westzijdsch Pakhuizen atau "gudang-gudang bagian barat sungai." Pada mulanya bangunan ini berfungsi sebagai gudang rempah-rempah, seperti lada, teh, kopi, bahkan pula pakaian. Tembok yang mengelilingi museum itu adalah pembatas kota jakarta (city wall) asli dari jaman Belanda. Di depan museum ada Menara Syahbandar yang dibangun pada tahun 1839. Menara ini untuk mengawasi kapal yang keluar masuk pelabuhan Sunda Kelapa. Museum yang terletak di Jalan Pasar Ikan Jakarta Utara ini diresmikan sebagai Museum Bahari pada tanggal 7 Juli 1977 oleh Gubernur Ali Sadikin. Disini para pengunjung dapat menyaksikan berbagai jenis kapal dari berbagai daerah di Indonesia, gambar dan photo-photo pelabuhan pada masa lalu. Salah satu koleksi unik di museum ini adalah sejaran keberadaan Pulau Onrust, yang merupakan salah satu pulau di gugusan Kep. Seribu. Pulau ini dahulu digunakan oleh Belanda sebagai benteng dan galangan kapal, kapal-kapal yang rusak atau butuh perbaikan akan dilarikan di Pulai ini. Hingga kini, reruntuhan benteng tersebut masih dapat disaksikan di pulau ini. Di Museum ini, foto dan maket keberadaan benteng dijelaskan secara rinci. Untuk mengunjungi museum ini tidaklah sulit, karena letaknya cukup mudah dijangkau. Dari setasiun Jakarta Kota, anda dapat mengambil kendaraan umum mikrolet 015 jurusan Kota-Tanjung Priok, turun di pelabuhan Sunda Kelapa. Dari sini anda cukup berjlan kaki karena jaraknya hanya beberapa puluh meter saja. Sepanjang jalan, anda dapat menyaksikan atau mungkin berbelanja aneka kerang dan barang-barang laut yang dijual di depan museum.

Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari Senin - Kamis, pulai pukul 8.00 - 14.00 WIB, sedankan hari Jumat tutup pukull 11.00 WIB dan pada hari Sabtu hanya buka hingga pukul 13.00 WIB. Tarifnya relatif murah, untuk umum Rp. 2000, pelajar Rp. 1000 tentu saja kalau anda datang berombongan lebih dari 20 orang tarifnya akan lebih murah

Tidak ada komentar: