Selasa, 21 Oktober 2008

Museum Gedung Joang ‘45


Sebuah gedung mewah bernama Hotel Schomper pada zaman Belanda, sekarang ini menjadi museum Joang '45. Peresmian menjadi museum dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 19 Agustus 1974. Gedung ini besar peranannya terutama pada masa membela dan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan RI sehingga tepat sekali gedung ini menjadi Museum Joang '45 sebagai wahana pelestarian Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai '45. Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda gedung ini merupakan sebuah hotel mewah bernama Hotel Schomper. Ketika Jepang menduduki Indonesia dijadikan Kantor Jawatan Propaganda Jepang atau Sendenbu. Oleh Jepang kemudian diserahkan kepada para pemuda Indonesia untuk dijadikan tempat pendidikan yang akhirnya dikenal dengan nama Asrama Angkatan Baru Indonesia. Oleh para pemuda gedung ini tidak digunakan untuk membantu Jepang akan tetapi dijadikan tempat penggemblengan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, dengan tenaga pengajar adalah Ir. Soekarno, Drs.Moh. Hatta, Mr.Mph Tamin, Mr. Soenario, Mr. Achmad Subardjo, Mr. Sjarifuddin, M.Z. Jambek, Mr. Dayoh dan lain-lain. Semua yang diajarkan kemudian disebarkan ke seluruh wilayah nusantara, dengan tujuan yang sama yaitu cita-cita Indonesia Merdeka. Di gedung ini juga didirikan organisasi Banteng yang bertujuan menanamkan rasa kebangsaan dan anti Jepang. Setelah Kemerdekaan pada tanggal 18 Agustus di gedung ini didirikan Komite Van Aksi yang bertugas untuk mempertahankan kemerdekaan. Pada tanggal 22 Agustus 1945 gedung ini ditetapkan sebagai markas pemuda. Oleh karenanya terkenal para pemuda Menteng 31. Pada tanggal 20 September 1945 Jepang mengadakan penggerebekan dan penangkapan terhadap para pemuda Menteng 31. Pada tanggal 19 Agustus 1974 Presiden Suharto meresmikan gedung ini sebagai Gedung Joang '45 dan sekarang menjadi Museum Joang '45. Museum Joang '45 memamerkan benda-benda yang pernah dipergunakan oleh para pejuang Indonesia seperti peralatan perang, atribut, bendera dan lain-lain. Koleksi yang sangat menarik adalah mobil dinas Presiden dan Wakil Presiden RI pertama yang dikenal dengan nomor REP 1 dan REP 2. Museum Joang '45 menampilkan pula koleksi foto-foto dokumentasi dan lukisan yang menggambarkan perjuangan sekitar tahun 1945 - 1950. Beberapa tokoh perjuangan ditampilkan pula dalam bentuk patung dada. Termasuk dalam pengelolaan Museum ini adalah Gedung Muhammad Husni Thamrin yang terletak di Jalan Kenari 2 No. 5 Jakarta Pusat. Sedang koleksi yang ditampilkan antara lain foto-foto dokumentasi perjuangan pahlawan M.H. Thamrin dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Alamat
Jl. Menteng Raya 31 Jakarta
Telp. 3909148 Fax. 3923185

Jadwal Kunjungan
Selasa s/d Kamis : 09.00 - 15.00 WIB
Jumat : 09.00 - 14.30 WIB
Sabtu : 09.00 - 12.30 WIB
Minggu : 09.00 - 15.00 WIB

Harga Tiket
Dewasa : Rp.3000/orang
Rombongan dewasa : Rp.1500/orang
Mahasiswa : Rp.1000/orang
Rombongan mhs : Rp. 750/orang
Anak-anak pelajar : Rp. 650/orang
Rombongan anak-anak : Rp. 500/orang


Tidak ada komentar: